F a r m e r S t o r y
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Setiap pemanfaatan sumber daya alam untuk kelangsungan hidup manusia tak lepas dari peran para petani. Tak hanya sebagai penjaga ketahanan pangan negeri, petani juga memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi sektor pertanian.
Perjuangan petani sebagai salah satu poros penting dalam perekonomian negara. Berkat dedikasi dan tangan tangguh merekalah kita bisa menikmati beragam hasil bumi terbaik. Menjaga, melestarikan dan menyebarkan manfaatnya seluas mungkin adalah misi kami, di Dari Bumi untuk menghormati perjuangan petani Indonesia.
Kami menyadari kesejahteraan petani kita tak hanya menjadi tanggung jawab pihak pemerintah, tapi juga kita semua. Kami mengajak Anda semua turut menjaga keberlangsungan ekosistem dan mendukung kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik bagi petani Indonesia. Melalui langkah-langkah nyata antara seluruh elemen masyarakat, kita sebarkan semangat kolaboratif demi detak kehidupan agraris Nusantara.
Pelestarian Kristal Garam Laut Kusamba dari Tangan Pak Mangku
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Setiap pemanfaatan sumber daya alam untuk kelangsungan hidup manusia tak lepas dari peran para petani. Tak hanya sebagai penjaga ketahanan pangan negeri, petani juga memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi sektor pertanian.
Perjuangan petani sebagai salah satu poros penting dalam perekonomian negara. Berkat dedikasi dan tangan tangguh merekalah kita bisa menikmati beragam hasil bumi terbaik. Menjaga, melestarikan dan menyebarkan manfaatnya seluas mungkin adalah misi kami, di Dari Bumi untuk menghormati perjuangan petani Indonesia.
Kami menyadari kesejahteraan petani kita tak hanya menjadi tanggung jawab pihak pemerintah, tapi juga kita semua. Kami mengajak Anda semua turut menjaga keberlangsungan ekosistem dan mendukung kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik bagi petani Indonesia. Melalui langkah-langkah nyata antara seluruh elemen masyarakat, kita sebarkan semangat kolaboratif demi detak kehidupan agraris Nusantara.
Karakter garam dari laut Kusamba cukup unik dan membutuhkan kesabaran tinggi dalam memproduksinya. Proses kristalisasi garam sangat rumit dan mengandalkan usaha yang tidak sepele. Rangkaian tahap yang tak mudah, keberpihakan cuaca, menjadi titik-titik penting yang harus dilewati sebelum akhirnya terhidang di dapur dan bisa kita nikmati.
Pak Mangku mengawali kerja saat matahari belum bersinar, untuk terlebih dahulu melakukan pemerataan pasir pantai. Siangnya, di tengah teriknya matahari dan panasnya pasir pantai Kusamba, ia mengangkut air laut dengan alat pikulan sederhana yang terbuat dari kayu dan daun kelapa. Air laut kemudaian dipakai untuk menyirami pasir hitam Kusamba secara merata. Diperlukan tiga kali proses penyiraman hingga pasir bisa menghasilkan kristal-kristal garam melalui sinar matahari langsung.
Pasir pantai yang telah kering, kemudian diangkut ke sebuah gubuk untuk disaring dengan alat sederhana sampai saluran air keluar. Selanjutnya air garam yang telah terkumpul diletakkan pada bidang jemur tradisional terbuat dari batang pohon kelapa bernama palungan. Garam yang dihasilkan dari palungan akan terasa lebih gurih, umami) dan tidak pahit dibandingkan menggunakan bidang jemur sintetik seperti geomembran.
Cuaca yang tak menentu menjadi tantangan tersendiri bagi petani garam laut Kusamba. Namun hal ini tak menyurutkan semangat mereka sebagai petani tradisional sejati yang melestarikan kearifan lokal dan sumber daya alam di Kusamba.